Pusatnya SP sih di Jogya, tapi anda bisa temui juga sekretariat SP di luar jogya, seperti dibawah ini...
1. Jogyakarta ; Perum Nogo Tirto III C Jl. Lawu No. 48 Telp. 0274 7470903 (Eri)
2. Jakarta, Jl. Pancoran Timur VIII No. 23 Jaksel Telp. 021 799 4989 (Tony)
3. Purbalingga, Jl. Kominot 41/152 Purbalingga
4. Banyumas, Jl. Kharisma Keadilan Banyumas Telp 0816681218 (Dr. Heri)
5. Wates, Wonosidi Kidul Rt 73 RW 33 No. 100 Karangnongko Wates Kulonprogo 55611 (sebelah utara patung kuda) Telp. 0274 7454688 (Agus)
6. Borobudur, Rumah Dinas Puskesmas kota Mungkid Kec. Mertoyudan Kab Magelang. Telp. 081 6422 1356 (Dr. Lusi)
7. Klaten, Jl. Karimunjawa Gg Arjuna No. 6 Klaten Telp 0272 324055 (Anwar)
8. Surakarta, Jl. Srigunting 1-2 (Joho Rt 05 RW 10) Manahan Solo Telp. 0271 722 522/715 191 (Dr. Ashari)
9. Sragen, Jl. Jend. Sudirman Perum DPU NO. 6 Rt 41 RW 12 Widoro Sragen Telp 081 2153 5127 (Ivo)
10. Boyolali, Surodadi 1/14 Siswodipuran Telp 0276 321 482 (Sunardi)
11. Salatiga, d/a Bp. Kadhie, Sraten Permai Rt 03 RW 07 Salatiga Telp. 0298 321 730 (Joko Sudibyo)
12. Ambarawa, Temenggungan IV No. 89 Kel. Pajang Telp. 0298 593 241 (dr. Lilik)
13. Semarang, Telp. 024 7012 1972 (Sigit)
14. Kudus, Sunggingan No. 156 B Telp. 0291 440 716 (Makruf)
15. Malang, Jl. Citandui 30 Telp. 081 2335 0399 (Ojo)
16. Kediri, Jl. Ir. Sutami No. 32 Banjaran, Kota Kediri Jatim Telp. 0354 691812 (Nanang)
17. Surabaya, Jl Potro Agung I/36 Surabaya Telp 031 371 4476 (Ismuhari)
18. Bali, Jl. Tukad Yeh Penet No. 14 Denpasar Telp. 0361 238 128 (Mashuri)
19. Mataram, Jl. Puyuh No. 12 A BTN Panjang Timur Telp. 0370 645 446
lumayan banyak ya sekretariat SP nya, nanti kalo anda mo tau lebih dekat kunjungi ato telpon aja yang paling dekat rumah anda. Oh ya untuk klinik di masing-masing tempat tersebut diatas, hubungi nomor telponnya ya. GRATIS LHO! (maksudnya pengobatannya gratis, tapi telponnya tetap harus membayar sendiri-sendiri.... ok?!)
SP terbuka untuk masyarakat umum, dari anak-anak hingga dewasa.
Semua kesembuhan berasal dari Tuhan semata, kita hanya berupaya dan berusaha semaksimal mungkin. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih senantiasa mendengar permohonan tentang sesuatu kebaikan bagi kita, amien.
Sinar Perak mengajarkan banyak hal dalam usaha mencapai kesehatan jasmani dan rohani.
Pengalaman yang ingin kami bagikan tentang Sinar Perak kepada masyarakat luas dalam berbagai kegiatan seperti olahraga, usaha pengenalan yang mendalam tentang penyakit, asal muasalnya dan upaya penyembuhannya, serta perbaikan perilaku sehari-hari sehingga bisa menjadi manusia yang ber Akhlak Mulia, Sehat dan juga ber-ke-Pribadian Yang Unggul
Pengalaman yang ingin kami bagikan tentang Sinar Perak kepada masyarakat luas dalam berbagai kegiatan seperti olahraga, usaha pengenalan yang mendalam tentang penyakit, asal muasalnya dan upaya penyembuhannya, serta perbaikan perilaku sehari-hari sehingga bisa menjadi manusia yang ber Akhlak Mulia, Sehat dan juga ber-ke-Pribadian Yang Unggul
Wednesday, September 13, 2006
Monday, September 11, 2006
Sakit Jantung
Wow.... judulnya serem ya.
Cuma ingin cerita apa yang dialami temen SP, namanya sih tidak usah disebutkan ya. Karena persaudaraan dan kekeluargaan di SP, masing-masing kita saling terbuka, bercerita dan mengambil pelajaran dari setiap permasalahan yang ada.
Sebelumnya temenku tuh berobat di klinik SP, dan sakit jantungnya memang lumayan parah (kenalan dia yang dulu sama-sama di rawat di rumah sakit, cuma bertahan sebentar dan sudah lama meninggal dunia.. Inalillahi wa inailaihi roji'un).
Berobat ke SP memang tidak bisa sekali sembuh, tetapi harus telaten dan mengikuti nasehat yang diberikan. Dia mendapat masukan dan petunjuk tentang sebab-sebab sakit jantungnya itu, sampai kemudian sakitnya banyak berkurang dan dia tertarik ikut SP (wah..... hampir sama ceritanya dengan siswa-siswa lainnya.... he.. he.., dimulai dari sakit dulu baru kenal SP).
Kemudian dia mulai ikut latihan dan semakin banyak ilmu dan nasehat yang didapat dari Asisten Pelatih (aspel). Yang terutama harus di hilangkan adalah dia harus lebih bisa menenangkan diri, menghilangkan rasa khawatir yang berlebihan dalam dirinya dan lebih menahan emosinya yang seringnya lepas kontrol.
Jelasnya menghilangkan rasa khawatir yang berlebihan mengajarkan kita untuk lebih pasrah dan ikhlas, apapun yang kita miliki saat ini jiwa, raga, harta dan keluarga adalah semuanya dari Tuhan semata. Kita berusaha, bertawakal menjaga sebaik-baiknya, namun yang menentukan hasilnya adalah Tuhan Semesta Alam.
waahh... apalagi ya..
o iya, waktu tiba-tiba telinga kirinya sakit dan tiba-tiba tidak bisa mendengar, dia harus banyak minta ampun, istighfar karena ternyata selama ini tidak mau mendengar nasehat orang lain, bahkan cenderung emosi, walaupun dia yang salah.
Alhamdulillah sakit jantung dan sakit telinganya sembuh, selama ia tetap berada di jalur yang diridhoi Allah dan berupaya senantiasa berakhlak mulia.
Apapun, semuanya bisa jadi pelajaran bagi kita semua, membuat kita mawas diri dan berupaya menjadi baik setiap saat. Semoga.
Cuma ingin cerita apa yang dialami temen SP, namanya sih tidak usah disebutkan ya. Karena persaudaraan dan kekeluargaan di SP, masing-masing kita saling terbuka, bercerita dan mengambil pelajaran dari setiap permasalahan yang ada.
Sebelumnya temenku tuh berobat di klinik SP, dan sakit jantungnya memang lumayan parah (kenalan dia yang dulu sama-sama di rawat di rumah sakit, cuma bertahan sebentar dan sudah lama meninggal dunia.. Inalillahi wa inailaihi roji'un).
Berobat ke SP memang tidak bisa sekali sembuh, tetapi harus telaten dan mengikuti nasehat yang diberikan. Dia mendapat masukan dan petunjuk tentang sebab-sebab sakit jantungnya itu, sampai kemudian sakitnya banyak berkurang dan dia tertarik ikut SP (wah..... hampir sama ceritanya dengan siswa-siswa lainnya.... he.. he.., dimulai dari sakit dulu baru kenal SP).
Kemudian dia mulai ikut latihan dan semakin banyak ilmu dan nasehat yang didapat dari Asisten Pelatih (aspel). Yang terutama harus di hilangkan adalah dia harus lebih bisa menenangkan diri, menghilangkan rasa khawatir yang berlebihan dalam dirinya dan lebih menahan emosinya yang seringnya lepas kontrol.
Jelasnya menghilangkan rasa khawatir yang berlebihan mengajarkan kita untuk lebih pasrah dan ikhlas, apapun yang kita miliki saat ini jiwa, raga, harta dan keluarga adalah semuanya dari Tuhan semata. Kita berusaha, bertawakal menjaga sebaik-baiknya, namun yang menentukan hasilnya adalah Tuhan Semesta Alam.
waahh... apalagi ya..
o iya, waktu tiba-tiba telinga kirinya sakit dan tiba-tiba tidak bisa mendengar, dia harus banyak minta ampun, istighfar karena ternyata selama ini tidak mau mendengar nasehat orang lain, bahkan cenderung emosi, walaupun dia yang salah.
Alhamdulillah sakit jantung dan sakit telinganya sembuh, selama ia tetap berada di jalur yang diridhoi Allah dan berupaya senantiasa berakhlak mulia.
Apapun, semuanya bisa jadi pelajaran bagi kita semua, membuat kita mawas diri dan berupaya menjadi baik setiap saat. Semoga.
Friday, September 08, 2006
Apa dan Bagaimana Sinar Perak itu?
Ir. Djoko Ismanu Herlambang (Mas Dhanu) sebagai penemu, pendiri dan Guru Besar mendirikan SP pada tanggal 24 Desember 1990.
Sinar Perak atau SP sebelumnya merupakan ilmu keluarga dimana setiap guru hanya mempunyai 1 murid, sampai kemudian ilmu tersebut sampai pada Ir. Djoko Ismanu Herlambang (Mas Dhanu), dikembangkan diluar keluarganya dan berkembang di Indonesia, dengan penyempurnaan metode pernafasan, teknik beladirinya maupun sistem pendidikannya.
Latihan SP berfungsi untuk mengaktifkan sel-sel yang rusak akibat benturan virus, kuman dan lainnya yang disebabkan oleh interaksi kita dengan lingkungan.
Dengan latihan gerak dan pernafasan, akan terbentuk struktur sel yang normal dan tidak rentan terhadap virus, kuman dll, sehingga akan lebih sehat dan tidak sakit.
Di SP juga dibimbing untuk melatih dan mengendalikan emosi, tidak mudah marah, tersinggung dan melecehkan orang lain. Menjadi orang arif dan bijak untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan.
(Kutipan dari Buletin SP ; Psykoterapi)
SP mengajari banyak hal, disini diajarkan beladiri yang baik dan tidak hanya berlatih pernapasan, silat tapi juga pengobatan (diri dan orang lain) dan perbaikan akhlak.
Metode pengobatan SP sangat istimewa karena harus mengetahui anatomi tubuh manusia dan itu masuk dalam sistem pelajarannya, jadi pengobatan disesuaikan dengan organ tubuh yang sakit.
Oh ya, disetiap cabang ada klinik pengobatan SP yang merupakan tempat siswa berlatih mengobati pasien dan beberapa pasien umum bisa berobat secara gratis.
Kalo di Semarang ; di Jl. Kridanggo II No. 40 Semarang.
Sinar Perak atau SP sebelumnya merupakan ilmu keluarga dimana setiap guru hanya mempunyai 1 murid, sampai kemudian ilmu tersebut sampai pada Ir. Djoko Ismanu Herlambang (Mas Dhanu), dikembangkan diluar keluarganya dan berkembang di Indonesia, dengan penyempurnaan metode pernafasan, teknik beladirinya maupun sistem pendidikannya.
Latihan SP berfungsi untuk mengaktifkan sel-sel yang rusak akibat benturan virus, kuman dan lainnya yang disebabkan oleh interaksi kita dengan lingkungan.
Dengan latihan gerak dan pernafasan, akan terbentuk struktur sel yang normal dan tidak rentan terhadap virus, kuman dll, sehingga akan lebih sehat dan tidak sakit.
Di SP juga dibimbing untuk melatih dan mengendalikan emosi, tidak mudah marah, tersinggung dan melecehkan orang lain. Menjadi orang arif dan bijak untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan.
(Kutipan dari Buletin SP ; Psykoterapi)
SP mengajari banyak hal, disini diajarkan beladiri yang baik dan tidak hanya berlatih pernapasan, silat tapi juga pengobatan (diri dan orang lain) dan perbaikan akhlak.
Metode pengobatan SP sangat istimewa karena harus mengetahui anatomi tubuh manusia dan itu masuk dalam sistem pelajarannya, jadi pengobatan disesuaikan dengan organ tubuh yang sakit.
Oh ya, disetiap cabang ada klinik pengobatan SP yang merupakan tempat siswa berlatih mengobati pasien dan beberapa pasien umum bisa berobat secara gratis.
Kalo di Semarang ; di Jl. Kridanggo II No. 40 Semarang.
" Sinar Perak memang bukan Perguruan Beladiri yang terbaik, namun setelah menjadi keluarga besar SP, anda diharapkan menjadi yang terbaik "
Semoga kita dijauhkan dari kesombongan. amien.
Wednesday, September 06, 2006
Pertama ku mengenal SP
Sekitar bulan Juni 2001 saya mengalami sakit pinggang yang amat sangat. Obat dan perawatan fisioterapi yang saya jalani di sebuah rumah sakit di Semarang tidak ada kemajuan yang berarti, bahkan test laboratorium yang dilakukan tidak bisa menunjukkan jenis penyakit yang saya derita. Saya juga sempat pijat dan juga refleksi, tapi sama saja hasilnya, saya masih saja sakit.
Alhamdulillah dari kakak, saya mengenal seorang asisten pelatih/Aspel (istilah pelatih di SP) yang kebetulan banyak dimintai tolong untuk mengobati orang sakit.
Dengan cara pengobatan yang dilakukan (versi SP) plus pemberitahuan dari Aspel tersebut, simple saja yang harus segera saya benahi untuk sembuh : Jangan suka marah meskipun itu terpendam, kalau mau marah kalau sudah bisa membaca pikiran orang lain (emangnya bisa baca pikiran orang lain ?).
Sangat sederhana, tapi itulah yang kemudian membuat saya berkeinginan untuk ikut latihan di Sinar Perak. Bukan karena ingin membaca pikiran orang lain tapi karena di balik ' tidak marah ' itulah yang menimbulkan rasa ingin tahu lebih mendalam tentang sinar perak.
Bulan September berikutnya saya mulai ikut latihan di Semarang, di auditorium UNDIP saat itu.
Dan Alhamdulillah sakit pinggang saya sembuh, dengan mengikuti latihan tersebut ditambah banyak masukan dari para pelatih tentang upaya untuk terus memperbaiki diri, sesuai tuntunan agama.
Ini cerita pengalaman dari seorang kawan sampai dia tertarik untuk latihan Sinar Perak hingga saat ini.
Semoga Allah menunjukkan jalan yang terbaik bagi kita semua. amien.
Alhamdulillah dari kakak, saya mengenal seorang asisten pelatih/Aspel (istilah pelatih di SP) yang kebetulan banyak dimintai tolong untuk mengobati orang sakit.
Dengan cara pengobatan yang dilakukan (versi SP) plus pemberitahuan dari Aspel tersebut, simple saja yang harus segera saya benahi untuk sembuh : Jangan suka marah meskipun itu terpendam, kalau mau marah kalau sudah bisa membaca pikiran orang lain (emangnya bisa baca pikiran orang lain ?).
Sangat sederhana, tapi itulah yang kemudian membuat saya berkeinginan untuk ikut latihan di Sinar Perak. Bukan karena ingin membaca pikiran orang lain tapi karena di balik ' tidak marah ' itulah yang menimbulkan rasa ingin tahu lebih mendalam tentang sinar perak.
Bulan September berikutnya saya mulai ikut latihan di Semarang, di auditorium UNDIP saat itu.
Dan Alhamdulillah sakit pinggang saya sembuh, dengan mengikuti latihan tersebut ditambah banyak masukan dari para pelatih tentang upaya untuk terus memperbaiki diri, sesuai tuntunan agama.
Ini cerita pengalaman dari seorang kawan sampai dia tertarik untuk latihan Sinar Perak hingga saat ini.
Semoga Allah menunjukkan jalan yang terbaik bagi kita semua. amien.
Subscribe to:
Posts (Atom)